
sunting, mercu suar:
Anggota Dewan, Rekan Pendidikan, dan Anggota Komunitas yang terhormat, Sebagai mantan pensiunan guru di Sekolah Menengah Deltona, saya mengirim email kepada Anda hari ini untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam saya tentang tindakan Presiden Dewan Sekolah Jesse Thompson baru-baru ini. Perspektif saya berakar pada pengalaman bertahun-tahun di aula ini, menyaksikan secara langsung dedikasi siswa, dosen, dan staf kami.
Pernyataan Ketua Thompson baru-baru ini pada KTT Mother of Liberty dan tindakan-tindakan sebelumnya telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai kesesuaiannya untuk memimpin Komisi. Meskipun saya memahami pentingnya dialog terbuka, komentarnya melanggar batas dan merusak kepercayaan antara dewan, siswa, dan masyarakat.
Pertama, komentarnya yang meremehkan siswa SMA Deltona dan “piala partisipasi” mereka mengungkapkan kesalahpahaman mendasar tentang kompleksitas sistem pendidikan kita. Keraguannya terhadap tingkat kelulusan tidak hanya salah, tapi juga jelas tidak akurat. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap proses yang ada.
Penting untuk dipahami bahwa mencapai tingkat kelulusan yang tinggi bukan berarti sekadar “meluluskan” siswa, apa pun prestasi mereka. Sebaliknya, hal ini melibatkan intervensi dan dukungan strategis, di mana pemerintah berupaya mengidentifikasi siswa yang menghadapi tantangan akademis yang signifikan dan mengarahkan mereka ke jalur pendidikan alternatif, seperti homeschooling atau sekolah swasta seperti Richard Milburn Academy (RMA), yang memberikan dukungan dan sumber daya khusus. Pendekatan yang ditargetkan ini, meskipun terkadang mengakibatkan siswa berpindah dari sekolah negeri tradisional, dilakukan demi kepentingan terbaik siswa dan merupakan cara yang sah namun etis untuk meningkatkan tingkat kelulusan.
Asumsi bahwa hal ini merupakan praktik penipuan yang dilakukan oleh para penasihat dan manajer kami yang berdedikasi adalah tidak benar dan harus dicermati lebih dekat.
Selain itu, komentar Ketua Thompson menimbulkan pertanyaan serius mengenai integritas indikator kinerja sekolah, khususnya hubungan antara tingkat kelulusan 100% dan peringkat A sekolah.
Indikator-indikator ini harus diperiksa mengingat kejadian baru-baru ini di SMA Deltona, termasuk insiden yang diakui oleh Akademi Kesehatan/Koordinator Pengujian dan kemudian diskors karena mengizinkan siswa menggunakan ponsel selama tes CTE. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan ujian dan validitas hasil ujian, yang secara langsung mempengaruhi peringkat sekolah secara keseluruhan.
Kita harus menyelidiki apakah ada korelasi antara peristiwa ini dan upaya mencapai tingkat kelulusan 100% dan nilai A. Kita harus memastikan bahwa pencapaian ini didasarkan pada kemajuan siswa yang sejati dan tidak dikompromikan oleh perilaku tidak etis.
Investigasi ini bukan untuk saling tuding, namun untuk memastikan integritas sistem pendidikan kita dan menjaga kepercayaan publik.
Saya yakin perilaku Ketua Thompson memerlukan penyelidikan etika. Ada pertanyaan serius mengenai tindakannya dan apakah tindakan tersebut konsisten dengan standar etika yang diharapkan dari seorang anggota dewan sekolah. Terdapat pertanyaan mengenai validitas informasi yang disampaikan kepada panitia, khususnya mengenai agenda dan kontrak Sheriff. Masyarakat khawatir mengenai informasi yang dirahasiakan atau diputarbalikkan.
Hal ini memerlukan penyelidikan menyeluruh dan independen untuk menetapkan fakta dan memastikan transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat berhak mengetahui kebenaran mengenai hal ini.
Saya sepenuhnya mendukung seruan kecaman dari Ketua Thompson. Komentarnya kepada anggota dewan tidak sopan dan Tidak profesional, menimbulkan suasana memecah belah dan menghambat diskusi produktif. Kecaman merupakan ekspresi formal dari ketidaksetujuan dan memberikan pesan yang jelas: Perilaku ini tidak dapat diterima.
bungkusan victoria
pantai daytona