OJK Buka Suara Soal Pesan Izin 2024
.OJK Buka Suara Soal Pesan Izin 2024
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, serta Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan( OJK) Ogi Prastomiyono, buka suara terpaut isu menimpa pesan izin pembedahan Jiwasrya yang dikabarkan diserahkan ke OJK serta hendak dilikuidasi pada 31 Agustus 2024.
Ogi menuturkan, hingga dengan dikala ini, Jiwasraya masih dalam pengawasan spesial serta dalam proses menuntaskan Rencana Tindak/ Rencana Penyehatan Keuangan Pergantian yang sudah menemukan sokongan serta statment tidak keberatan dari KBUMN, dan sudah dinyatakan tidak keberatan pula oleh OJK.
” OJK menghormati proses hukum yang berjalan serta membagikan sokongan kepada aparat penegak hukum dengan informasi serta data yang diperlukan,” kata Ogi dilansir dari penjelasan tertulisnya, Jumat( 9/ 8/ 2024).
Di sisi lain, OJK pula menghormati keputusan majelis hukum yang sudah berkekuatan hukum senantiasa serta memohon para pihak melakukan vonis majelis hukum tersebut dengan senantiasa mencermati peraturan perundangan yang berlaku.
Lebih lanjut, terpaut IFG Life dikabarkan melelang peninggalan sisa kantor Jiwasraya. Ogi menuturkan, peninggalan sisa kantor Jiwasraya yang dicoba pelelangan ialah peninggalan kepunyaan Jiwasraya yang sudah dialihkan kepada IFG Life bersamaan dengan beralihnya liabilitas polis Jiwasraya ke IFG life buat polis yang sudah menyetujui restrukturisasi.
Pelelangan asset property IFG Life bisa dicoba buat tingkatkan mutu peninggalan supaya profil peninggalan investasi cocok dengan profil liabilitasnya. strategi pergantian alokasi asset dari asset non liquid jadi asset liquid hendak mendesak perkembangan hasil investasi yang lebih baik buat menjamin kewajiban kepada pemegang polis.
” Kepada pemegang polis yang menolak restrukturisasi, Jiwasraya senantiasa menawarkan ulang opsi restrukturisasi polis,” ucapnya.
Hingga dalam perkembangannya, OJK sudah memohon Jiwasraya buat mengantarkan rencana aksi tercantum rencana pemenuhan kewajiban kepada nasabah yang masih menolak restrukturisasi.
Berita Teranyar Permasalahan Asuransi Jiwasraya sampai Indosurya
Lebih dahulu, Otoritas Jasa Keuangan( OJK) mengantarkan pertumbuhan terkini menimpa permasalahan asuransi yang bermasalah, antara lain PT Asuransi Jiwa Prolife Indonesia ataupun yang dulu bernama PT Asuransi Jiwa Indosurya Berhasil alias Indosurya Life, Jiwasraya sampai Bumiputera
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, serta Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, mengantarkan, buat permasalahan Jiwasraya OJK mencatat per 31 Mei 2024 segala polis yang menyetujui restrukturisasi sudah dialihkan ke IFG Life serta IFG Life sudah melaksanakan pembayaran atas segala klaim yang jatuh tempo.
” OJK dikala ini sudah memohon Jiwasraya buat mengantarkan rencana selanjutnya buat pemberesan Perseroan cocok dengan syarat yang berlaku,” kata Ogi dilansir dari penjelasan tertulisnya, Rabu( 12/ 6/ 2024).
Pemegang polis yang masih tertinggal di Jiwasraya hendak mendapatkan khasiat lewat proses likuidasi Perseroan cocok dengan syarat yang berlaku.
Sebaliknya, terpaut Indosurya ataupun saat ini PT Asuransi Jiwa Prolife Indonesia( DL). OJK mengantarkan kalau hingga dikala ini proses likuidasi PT Prolife( DL) terus berjalan serta Regu Likuidasi yang ditunjuk oleh RUPS lagi bekerja buat melaksanakan pemberersan Perseroan.
Sampai akhir Maret 2024, telah ada pengajuan buat 1. 688 polis asuransi orang dengan nominal hak tagih Rp663, 77M serta ada 7. 921 partisipan asuransi kumpulan dengan nominal hak tagih Rp20, 8M.
” OJK dikala ini lagi menunggu penyelesaian Neraca Sedangkan Likuidasi dari Regu Likuidasi,” ucapnya.
Sedangkan, terpaut pertumbuhan asuransi Bumiputera, kata Ogi, pada bertepatan pada 31 Mei 2024, AJBB sudah mengantarkan hasil dari RUA Luar Biasa bertepatan pada 28 Mei 2024 yang didalamnya muat antara lain dokumen Perbaikan RPK AJBB. Penyampaian Perbaikan RPK baru di informasikan oleh AJBB kepada OJK lewat pesan tertulis pada bertepatan pada 4 Juni 2024.
” Dikala ini OJK lagi menganalisa perbaikan diartikan buat membenarkan inisiatif strategis yang di informasikan bisa dilaksanakan buat membayarkan klaim kepada pemegang polis serta buat membolehkan operasional industri ke depan,” jelasnya.
Ada pula inisiatif strategis yang diusulkan meliputi konversi peninggalan senantiasa jadi peninggalan likuid, pemakaian sebagian besar hasil konversi peninggalan ini buat membayar klaim secara menyeluruh kepada segala klaim yang mencuat, serta konsolidasi industri buat bisa terus beroperasi ke depan.
” Seluruh inisiatif ini dimaksudkan supaya AJBB bisa terus beroperasi ke depan serta penuhi syarat yang berlaku,” pungkasnya.
Restrukturisasi Jiwasraya Berakhir, Apa Rencana IFG Life?
Lebih dahulu, Industri asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG( IFG Life) sudah menuntaskan program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya( Persero) ataupun Jiwasraya.
Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi berkata sasaran industri berikutnya merupakan fokus meningkatkan bisnis IFG Life buat sustainable ke depan.
“ Mulai dari 2023 achievement kerja sama kita dengan Bank BTN telah berjalan, diharapkan pada 2024 dapat memperbesar penetrasi ke nasabah Bank BTN,” kata Gatot dalam kegiatan IFG Media Gathering, Kamis( 28/ 3/ 2024).
Gatot meningkatkan, IFG Life pula hendak berfokus pada produk berbasis perlindungan yang sepanjang 2023 telah meluncurkan sebagian produk berbasis perlindungan. Tidak cuma itu, IFG Life selaku industri asuransi BUMN hendak terus memaksimalkan pasarnya di korporasi BUMN.
“ Itu perihal yang lagi kita jalani. Fokus IFG Life kepada pengembangan bisnis ke depan secara organik serta non organik,” jelasnya.
Pertumbuhan Akuisisi Mandiri InHealth
Gatot menuturkan dikala ini IFG Life masih dalam proses akuisisi Mandiri InHealth. Bila akuisisi berakhir, bagi Gatot posisi IFG Life hendak lumayan kokoh dari sisi asuransi jiwa serta asuransi kesehatan.
“ Memanglah visi kita jadi asuransi jiwa serta kesehatan yang terdepan,” ucap ia.
Gatot meningkatkan proses akuisisi dikala ini dalam sesi persetujuan regulator baik dari Otoritas Jasa Keuangan( OJK) ataupun departemen BUMN.
“ Kita berharap tidak lama lagi ya bisa jadi sangat lelet di kuartal 2,” pungkasnya.