Morgan Ryan
Penduduk komunitas Orange City gempar karena meningkatnya air banjir setelah Badai Milton terus mengancam harta benda dan keselamatan pribadi mereka.
Pada tanggal 22 Oktober, lebih dari selusin anggota komunitas di sekitar Mille Lacs naik ke podium pada pertemuan Dewan Kota Orange untuk memprotes penggunaan tanah mereka sebagai tempat pembuangan air banjir yang berlebihan.
Anggota masyarakat percaya bahwa bisnis swasta di dekat Mille Lacs mengalirkan air dari properti melalui pipa yang menghubungkan Mille Lacs ke tanah. Beberapa warga melaporkan bahwa sejak Badai Milton, pipa-pipa terus mengalirkan air ke danau, meskipun ketinggian air jauh di atas normal karena curah hujan yang berlebihan.
Manajer Kota Dale Arrington mengatakan komunitas di sepanjang Jalan Miller berada di luar yurisdiksi Kota Oranye, yang berarti kota tersebut tidak dapat melakukan apa pun untuk membantu mereka menghentikan banjir.
Penduduk berargumentasi bahwa meskipun mereka mungkin tidak berada di bawah yurisdiksi kota, mereka percaya bahwa bisnis yang menyebabkan banjir adalah pelakunya dan mereka harus bertanggung jawab karena mengancam properti dan keselamatan penduduk di sekitar.
“Saya tahu ini tidak berhubungan, tapi alamat saya masih di Orange, Florida,” kata Catherine Levinson, salah satu pemilik rumah di dekat Mille Lacs. “Itulah sebabnya aku di sini malam ini, karena aku butuh bantuan.”
Banyak orang melaporkan kesulitan untuk pulang ke rumah karena banjir dan kerusakan parah di jalan-jalan terdekat.
Warga melaporkan ketinggian air mencapai 3 hingga 4 kaki di beberapa tempat, sehingga hampir tidak mungkin mengakses jalan utama dari rumah mereka.
Mereka mengambil jalur dan moda transportasi alternatif, termasuk perahu dan truk pengangkut.
Hope Noga, yang tinggal di Miller Road dan merupakan asisten kepala sekolah di Pride Elementary School, mengatakan dia harus berjalan melewati hutan untuk mengambil mobilnya agar dia bisa berangkat kerja di pagi hari.
“Saat jalan mulai banjir, saya memindahkan mobil saya keluar dari area tersebut,” kata Noga. “Saya berjalan melewati hutan pada pukul 6:30 pagi, lalu saya memarkir mobil saya dan berjalan pulang pada malam hari.”
Kabupaten tersebut saat ini sedang berupaya membangun jalan sementara dengan penggilingan aspal untuk memudahkan akses ke rumah-rumah di Mille Lacs, namun saat ini tidak ada rencana untuk memompa keluar air yang naik.
Beberapa anggota komunitas Mille Lacs mengatakan mereka tidak dianggap berada di daerah berisiko tinggi terkena banjir ketika mereka membeli rumah, namun kini kelebihan air sudah mencapai pintu belakang mereka.
Noga mengakhiri pernyataannya kepada dewan dengan mengatakan kepada mereka bahwa baik dia maupun tetangganya tidak memiliki asuransi banjir.